Monday, 16 October 2017

Pembengkakan Kelenjar Getah Bening (Gejala, Penyebab & Pengobatannya)

Kelenjar getah bening berada di banyak di titik-titik episode tubuh, hanya saja ada episode titik-titik tertentu yang mempunyai kelenjar yang lebih banyak.

Beberapa episode tubuh yang banyak terdapat kelenjar getah bening ialah di dada, leher, ketiak dan selangkangan paha.

Pembengkakan kelenjar getah bening merupakan sebuah keadaan dimana kelenjar getah bening yang terdapat sel darah putih di dalamnya mengalami persoalan pembesaran.

Letak Kelenjar Getah Bening
Sumber gambar: Emedicinehealth.com  

Keberadaan kelenjar getah bening di dalam tubuh sebetulnya memiliki fungsi yang sangat penting, dimaa kelenjar getah bening ialah episode dari sistem kekebalan tubuh.

Manfaat sistem kekebalan tubuh ialah untuk menangkal serangan infeksi virus dan basil pada tubuh, sehingga tidak menyebabkan persoalan kesehatan.

Dengan begitu sistem getah bening merupakan episode penting dari sistem kekebalan tubuh. Kelenjar getah bening berfungsi untuk menyaring cairan bening yang mengalir, lalu menangkap bakteri, virus, dan zat asing lainnya, yang setelah itu akan dihancurkan oleh sel darah putih khusus yang disebut limfosit.

Umumnya dikala kelenjar getah bening mengalami persoalan berupa infeksi, maka kelenjar getah bening akan membengkak. Setelah infeksi mulai mereda maka kelenjar getah bening kembali mengempis sedikit demi sedikit.

Anda perlu berhati-hati ketika terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening, hal itu karena dikhawatirkan mampu menjadikan persoalan yang serius. Anda perlu untuk pergi ke dokter ketika mengalami gejala berupa:
  1. Terasa sakit ketika kelenjar getah bening terasa disentuh atau ditekan.
  2. Saat kelenjar getah bening mulai membengkak, secara tiba-tiba kondisi tubuh menjadi lemah, lesu dan  tidak bersemangat.
  3. Saat malam hari, sering mengalami berkeringat.
  4. Pembengkakan kelenjar getah bening terjadi selama  dua ahad atau lebih.
  5. Munculnya persoalan di tenggorokan berupa rasa perih, susah untuk menelan makanan, dan mengalami gangguan dalam bernapas.
  6. Terkena demam yang lama sekali sumbuhnya.
  7. Tungkai mengalami bengkak, akhir kondisi penyumbatan sistem getah bening.
  8. Terjadi penurunan berat tubuh secara tidak wajar.

Infeksi yang memicu resiko pembengkakan kelenjar getah bening yaitu radang tenggorokan, infeksi telinga, infeksi gigi dan mulut, infeksi pada kulit, penyakit campak, mononukleosis, dan HIV (virus penyebab AIDS).

Walaupun kelenjar getah bening berada di banyak titik-titk episode tubuh, tetapi umumnya terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening terkonsentrasi pada episode leher, episode bawah dagu, ketiak, dan pangkal paha. Bagian-bagian tersebut yang sering terkena persoalan pembengkakan.

Dalam kondisi sehat (normal), kelenjar getah bening tidak teraba, bila memang teraba maka itupun terasa kecil sekali.

Terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening menyebabkan ukurannya membesar, hingga akibatnya mampu terlihat menyerupai benjolan.

Pada kasus yang telah terjadi, seringnya pembengkakan kelenjar getah bening muncul karena serangan virus atau bakteri. Terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening akhir infeksi disebut dengan ‘limfadenitis’.


Penyebab Terjadinya Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Penyebab pembengkakan kelenjar getah bening yang paling sering ialah disebabkan serangan infeksi virus atau bakteri. Tetapi umumnya infeksi yang diakibatkan masih dalam tahap ringan.

Beberapa dampak yang ditimbulkan dari infeksi ringan tersebut yaitu pilek, demam kelenjar, infeksi telinga, infeksi gigi, infeksi tenggorokan, radang amandel, dan infeksi kulit (selulitis).

Saat kondisi pembengkakan, pada kelenjar getah bening yang mengalami benjol dapat menimbulkan rasa sakit. Selain itu, terkadang penderita juga mengalami demam, batuk, dan nyeri tenggorokan.

Terdapat beberapa faktor yang mampu meningkatkan resiko pembengkakan kelenjar getah bening, yaitu:
  1. Campak, yaitu penyakit akhir serangan infeksi virus yang dampaknya menimbulkan tanda bintik-bintik merah pada kulit.
  2. Tuberkulosis, terjadi akhir infeksi basil yang menyebabkan munculnya gejala batuk dalam waktu lama.
  3. Sifilis, yaitu penyakit akhir infeksi basil yang penyebarannya ditularkan melalui relasi seksual.
  4. Rubella, yaitu penyakit akhir infeksi virus yang menimbulkan ruam berupa bintik-bintik kecil berwarna merah pada kulit.
  5. Rheumatoid arthritis, yaitu penyakit autoimun yang menyerang sendi tubuh, yang menimbulkan rasa sakit atau nyeri.
  6. Penyakit lupus, merupakan jenis penyakit autoimun yang menyerang pada sel darah, kuit, sendi, dan organ tubuh.
  7. Sarcoidosis, merupakan penyakit yang menimbulkan gejala berupa gumpalan pada jaringan tubuh, hingga akibatnya membengkak.
  8. Cytomegalovirus, merupakan penyakit akhir serangan infeksi virus yang penularannya melalui media urine dan air liur.
  9. HIV, merupakan penyakit akhir infeksi virus yang melemahkan sistem imun tubuh.

Pada kejadian pembengkakan kelenjar getah bening akhir kanker, umumnya pembengkakan yang terjadi cukup besar, bahkan biar benjol mampu menjadi kempes maka prosesnya mampu menunggu beberapa minggu.

Ciri-ciri lainnya ialah ketika disentuh maka kelenjar dirasakan cukup keras, namum tidak menimbulkan rasa sakit ketika disentuh menyerupai itu.

Ciri-ciri lainnya yaitu menimbulkan keringat di malam hari, dan berat tubuh menurun secara tidak wajar penyebabnya.

Beberapa teladan jenis kanker yang dapat menjadikan resiko pembengkakan kelenjar getah bening yaitu limfoma non-Hodgkin dan leukemia limfositik kronis. Kedua jenis kanker tersebut di dalam tubuh akan melaksanakan kerusakan pada sel darah putih.

Sebenarnya, meningkatnya resiko pembengkakan kelenjar getah bening tersebut tidak hanya karena munculnya dua jenis kanker tersebut.

Pada jenis kanker selainnya yang tumbuh di episode tubuh manapun, tetap mampu menimbulkan resiko karena ada kemungkinan kanker mampu menyebar ke kelenjar getah bening.

loading...

Pengobatan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening  
Apabila Anda sedang mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, yang kemudian muncul rasa sakit, berikut beberapa tips penting yang mampu Anda lakukan di rumah:

Anda mampu melaksanakan kompres hangat. Caranya, pertama-tama siapkan kain lap bersih dan air panas. Celupan kain lap ke dalam air panas, lalu kain tersebut diperas. Kemudian ditempel ke episode tubuh yang mengalami bengkak.

Hati-hati, hindari menempelkan kain yang masih terlalu panas pada kulit tubuh, yang menjadikan kulit kepanasan atau melepuh.

Ketika rasa sakit muncul maka Anda mampu minum obat antinyeri. Anda mampu menggunakan obat penghilang rasa sakit (analgetik), jenis obat tersebut mampu dibeli secara pribadi dari apotek (tanpa resep dokter).

Jenis obat penghilang rasa sakit yaitu ibuprofen, aspirin dan acetaminophen (parasetamol).

Untuk mampu memulihkan kondisi tubuh dengan lebih optimal, maka sangat penting biar Anda melaksanakan istirahat yang mencukupi, kalau mampu Anda melaksanakan tidur siang selama 30 menit, selain juga melaksanakan tidur malam yang cukup dan berkualitas.

Anda harus menghindari melaksanakan acara yang terlalu berat. Dengan istirahat yang cukup, sangat bermanfaat biar sistem kekebalan tubuh mampu menjadi lebih kuat.

Pada umumnya, kondisi pembengkakan akhir virus mampu kembali normal setelah tubuh sudah terbebas dari infeksi virus tersebut.

Sehingga dalam keadaan menyerupai ini tidak diperlukan penggunaan antibiotik. Hal itu karena penggunaannya tidak menawarkan manfaat berarti dalam mengatasi infeksi virus.

Untuk pengobatan pembengkakan kelenjar getah bening karena penyebab lainnya, maka akan dijelaskan dibawah ini (dimana pengobatan sangat tergantung dari penyebabnya):
  • Gangguan Autoimun, dimana pembengkakan terjadi akhir penyakit autoimun menyerupai lupus atau rheumatoid arthritis. Untuk pengobatannya yaitu perlu mengatasi gejalanya dan juga menekan (menurunkan fungsi) respon imun biar tidak berlebihan.
  • Untuk pengobatan dari persoalan pembengkakan akhir infeksi basil yaitu dengan menggunakan antibiotik. Adapun apabila diakibatkan infeksi HIV, maka perlu campur tangan dokter sepenuhnya, dimana dokter biasanya akan menawarkan obat khusus.
  • Pembengkakan akhir kanker akan diobati tergantung dari jenis kanker yang menyerang. Bentuk pengobatan biasanya dapat berupa operasi, kemoterapi dan radiasi. Dokter biasanya juga akan menawarkan pilihan pada pasien pada bentuk pengobatan untuk dirinya

Ingat, Anda harus pergi ke dokter ketika kondisi pembengkakan kelenjar getah bening mempunyai karakteristik berikut ini:
  • Pembengkakan terus memperbesar, bahkan terus ada selama dua hingga empat minggu.
  • Pembengkakan timbul tanpa karena yang jelas.
  • Pembengkakan terasa keras sekali.
  • Muncul rasa demam, keringat malam dan penurunan berat tubuh yang tidak wajar (aneh).
  • Muncul sakit tenggorokan dan susah menelan makanan.


Pengobatan oleh Dokter
Kondisi pembengkakan kelenjar getah bening yang masih tahap ringan, maka umumnya dapat sembuh dengan mudah dan dalam waktu yang tidak lama, asalkan mampu menjaga tubuh dengan baik, menyerupai istirahat yang cukup dan meningkatkan asupan air putih.

Biasanya yang dilakukan orang-orang untuk meredakan gejala nyeri yang muncul, yaitu dengan menggunakan obat-obatan pereda rasa sakit menyerupai paracetamol dan ibuprofen. Obat jenis ini dapat dibeli secara bebas di apotek.

Apabila dirasa perlu untuk mengonsultasikan persoalan pembengkakan kelenjar getah bening ke dokter, maka metode pengobatannya nantinya oleh dokter akan diadaptasi dengan keadaan pasien, serta apa yang mendasari dari penyakit pasien.

Sebagai contoh, ketika terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening akhir infeksi bakteri, biasanya dokter akan menawarkan resep berupa obat antibiotik.

Apabila pembengkakan yang terjadi diakibatkan oleh penyakit autoimun menyerupai lupus, rheumatoid arthritis, dan lainnya, maka akan dilakukan terapi untuk mengobati penyakit yang mendasarinya.

Apabila pembengkakan kelenjar getah bening diakibatkan oleh kanker, maka biasanya dokter akan mengambil tindakan berupa prosedur bedah ataupun kemoterapi.

Komplikasi dari Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Komplikasi ialah hal yang tidak diinginkan. Komplikasi mampu muncul apabila infeksi penyebab pembengkakan kelenjar tidak menerima pengobatan yang baik, ataupun terlambat untuk diobati.

Komplikasi yang terjadi berupa pembentukan abses. Dimana benjol ialah sekumpulan nanah yang muncul karena persoalan infeksi. Nanah tersebut merupakan gabungan dari sel darah putih, bakteri, cairan, dan jaringan mati.

Apabila persoalan komplikasi ini mampu hingga muncul, penanganannya oleh dokter biasanya dengan pinjaman resep obat antibiotik, serta akan diterapkan proses drainase yang bertujuan untuk mampu membersihkan cairan benjol tersebut.

Kondisi cairan benjol dikala itu ialah terjebak di dalam tubuh, tepatnya terjebak di episode akrab organ vital, hal ini cukup mengkhawatirkan karena mampu menjadikan timbulnya persoalan pada episode tersebut. Sehingga perlu dibersihkan.

Jenis komplikasi penyakit lainnya, yaitu diawali dengan persoalan bakteremia, itu merupakan kondisi infeksi di dalam anutan darah.

Infeksi yang tidak segera diobati dengan baik akan menyebabkan terjadinya peningkatan risiko tersebarnya basil ke dalam anutan darah, hal ini dapat menjadikan sepsis.

Masalah sepsis ini sangat serius, karena dampaknya yang terburuk ialah resiko gagal organ tubuh dan kematian.

Penderita yang mengalami persoalan sepsis biasanya akan dirawat di rumah sakit, yang nantinya akan menjalani terapi antibiotik melalui pembuluh darah.

Referensi: Webmd.com, Mayoclinic.org, Medlineplus.gov, dan lainnya

No comments:

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Sesuai Artikel Postingan, Link Aktif atau Link Mati Otomatis Masuk ke Komentar SP4M.