Monday, 2 October 2017

Keputihan Normal & Tidak Normal (Gejala, Pengobatan & Pencegahannya)

Keputihan ialah hal yang sudah umum diketahui para wanita dewasa. Kondisi ini merupakan kondisi yang alami, yang memiliki kegunaan untuk membersihkan vagina, serta melindungi vagina dari duduk perkara peradangan dan infeksi.

Ketika mengalami keputihan maka hal ini menyebabkan wanita mengeluarkan suatu bentuk lendir dari vaginanya.

Dimana lendir tersebut dihasilkan dari kelenjar dalam vagina dan leher rahim (serviks). Lendir tersebut keluar sembari membawa kotoran, basil dan sel-sel mati. Sehingga proses keputihan ini bahwasanya memiliki kegunaan untuk membuat kondisi vagina supaya tetap bersih.

Keputihan

A. Ciri-ciri Keputihan
Banyaknya kadar lendir, warnanya, dan tingkat kekentalannya sangat dipengaruhi oleh kondisi siklus menstruasi. Misalnya, jumlah lendir bisa berpotensi lebih banyak ketika masa-masa subur seorang wanita.

Kondisi lendir yang normal, biasanya lendir memiliki warna bening hingga keputih-putihan, serta lendir tidak mengeluarkan bau. Kondisi keluarnya lendir yang normal juga tidak menyebabkan rasa gatal ataupun perih di episode vagina.

Apabila Anda mengalami keputihan dengan bentuk gejala yang asing atau terasa menyakitkan, maka perlu diwaspadai.

Kondisi keputihan tidak normal yang dialami seorang wanita, berpotensi memperlihatkan indikasi adanya duduk perkara atau penyakit tertentu.

Beberapa hal yang perlu diwaspadai yaitu kekentalan lendir yang tidak wajar, perubahan pada warna lendir, kadar lendir yang terlalu banyak, lendir mengeluarkan bau yang menyengat, rasa gatal dibagian vagina, rasa nyeri pada perut, dan terjadinya pendarahan diluar agenda haid.

B. Jenis-jenis Keputihan yang Tidak Normal
Seringnya terjadinya duduk perkara keputihan yang tidak normal karena serangan infeksi. Keadaan ini bisa berpotensi sebagai gejala adanya penyakit-penyakit tertentu. Berikut pemaparan wacana banyak sekali jenis keputihan yang tidak normal:

Keputihan dengan Lendir Berwarna Cokelat atau Mengandung Darah
Jenis keputihan biasanya terjadi karena duduk perkara siklus menstruasi yang tidak teratur. Kondisi ini tentunya  tetap perlu diwaspadai, karena resiko terburuk dari kondisi ini ialah sebagai gejala penyakit kanker serviks atau rahim.

Keputihan dengan Lendir Berwarna Hijau, Kuning, atau Berbuih
Keputihan jenis ini umumnya terjadi karena trikomoniasis, yaitu sebuah penyakit menular seksual yang terjadi akhir serangan benalu Trichomonas vaginalis.

Kadar lendir yang muncul akhir serangan infeksi benalu Trichomonas vaginalis ini biasanya berjumlah banyak, selain itu lendir menimbulkan bau yang cenderung amis, dan muncul rasa perih ketika melaksanakan buang air kecil.

Penderita trikomoniasis umumnya mengalami beberapa duduk perkara lainnya, yaitu pembengkakan dan gatal-gatal di sekitar vagina, serta mucul rasa nyeri ketika buang air kecil dan bekerjasama intim. Jenis infeksi bisa diatasi dengan penggunaan obat antibiotik.


Keputihan Disertai Luka Melepuh di Sekitar Genital
Jenis keputihan yang bermasalah ini umumnya terjadi akhir penyakit herpes genital. Penyakit ini menimbulkan duduk perkara berupa munculnya lepuhan yang terasa sakit di sekitar organ intim.

Untuk pengobatan dari duduk perkara keputihan tidak normal akhir penyakit herpes genital, yaitu dengan cara menggunakan obat tablet antivirus.

Tidak jarang kekambuhan bisa kembali terjadi, hal itu karena kondisi virus yang masih bisa tetap berada di dalam tubuh walaupun gejala-gejala penyakit telah berhasil dihilangkan.

Oeh karena itu, bagi Anda yang pernah mengidap penyakit menyerupai herpes genital, maka perlu selalu diperhatikan walaupun telah sembuh.

Pada sebuah artikel berjudul “Pengertian Herpes Genital (Herpes Simplex)”, menyebutkan bahwa penyakit herpes genital termasuk salah satu infeksi menular seksual (IMS), yang biasanya ditularkan melalui korelasi seksual.

Penyakit herpes genital diketahui dari kemunculannya yang berupa luka melepuh, dengan warna yang cenderung kemerahan, serta menimbulkan rasa sakit dibagian sekitar kelamin. Kondisi luka akhir penyakit ini bisa pecah dan menjadi luka terbuka.

Belum ditemukan adanya obat yang dapat bermafaat untuk menyembuhkan infeksi HSV. Obat-obatan antivirus yang umumnya digunakan, fungsinya hanya sekedar untuk meredam gejala-gejala yang terjadi akhir infeksi virus penyakit ini.

Jenis obat-obatan yang umumnya digunakan untuk melawan penyakit herpes ini yaitu asiklovir, famsiklovir, dan valasiklovir.

Keputihan Disertai Rasa Nyeri atau Pendarahan
Ini jenis keputihan tidak normal yang bisa membahayakan. Ingatlah beberapa gejalanya, yaitu:
  • Timbulnya rasa nyeri pada tulang panggul.
  • Muncul rasa nyeri ketika buang air kecil.
  • Timbul pendarahan yang terjadi di luar siklus menstruasi.
  • Timbul pendarahan setelah melaksanakan korelasi seks yang menyertai keputihan.

Hati-hati terhadap ciri-ciri atau gejala yang disebutkan itu, karena gejala-gejala tesebut bisa mengindikasikan tubuh terkena penyakit gonore atau chlamydia (klamidia).

Itu merupakan jenis penyakit menular seksual yang menginfeksi organ reproduksi wanita, yang memperlihatkan dampak berbahaya. Dengan begitu, permasalahan serius menyerupai itu perlu campur tangan dokter, guna memperoleh penaganan yang sempurna dan memadai.

Keputihan dengan Lendir Kental, Berwarna Putih, dan Disertai Rasa Gatal
Jenis keputihan yang tidak normal ini terjadi akhir serangan infeksi jamur pada episode vagina. Bentuk dari jenis keputihan tidak normal ini yaitu lendir berbentuk kental, tanpa bau, dan warnanya putih menyerupai susu kental.

Beberapa bentuk gejala lainnya yaitu timbulnya rasa gatal dan perih pada episode sekitar vagina. Jenis infeksi ini tidak menular ketika melaksanakan korelasi seks. Pengobatannya dengan menggunakan jenis obat antijamur, jenis obat ini dijual bebas di apotek.

Keputihan dengan Lendir Encer Berwarna Putih / Abu-Abu, dan Berbau Amis
Terjadinya ketidak-seimbangan pada jumlah basil normal dibagian vagina bisa menyebabkan masalah, berupa vaginosis bakterialis.

Gejala dari jenis keputihan ini yaitu timbulnya lendir keputihan yang berbau amis, teksturnya encer, dan warnanya putih ataupun abu-abu. Jenis keputihan ini tidak menimbulkan rasa gatal maupun peradangan.

Jenis infeksi basil ini tidak bersifat menular melalui korelasi intim. Untuk pengobatannya dengan menggunakan jenis obat antibiotik.

Keputihan yang tidak normal umumnya akan berwarna kuning atau hijau, teksturnya sangat kental, dan baunya tidak enak, yang terjadi akhir infeksi dan jamur

Adapun rasa gatal pada vagina bisa terjadi karena beberapa hal, yaitu karena serangan infeksi, gejala menopause, dan mengalami iritasi akhir zat tertentu (seperti sabun pembersih vagina).

Selain itu yang cukup serius, timbulnya rasa gatal juga dapat menjadi tanda bahwa terjadinya penyakit menular seksual.

Ingat, dikala rasa gatal yang yang dialami terasa berat  dan muncul sensasi rasa panas, maka hendaknya melaksanakan pemeriksaan ke dokter.

loading...

C. Pengobatan Keputihan
Bentuk pengobatan duduk perkara keputihan yang tidak normal sangat berdasarkan dari faktor yang memicunya, bisa itu karena serangan basil  maupun jamur.

Sehingga disinilah Anda perlu berhati-hati, jangan hingga salah dalam memilih obat yang tidak sesuai dengan faktor pemicu penyakit, karena dampaknya bisa menyebabkan duduk perkara keputihan semakin bertambah parah.

Contohnya, jikalau seseorang mengalami duduk perkara keputihan akhir serangan jamur, maka untuk pengobatannya ialah dengan mengonsumsi jenis obat antijamur atau antiseptik kewanitaan.

Demikian juga, apabila duduk perkara keputihan yang tidak normal ialah akhir serangan bakteri, maka pengobatan yang dilakukan ialah dengan mengambil antibiotik ataupun antiseptik kewanitaan.

Untuk bentuk pengobatan juga bermacam-macam, menyerupai menggunakan (meminum) pil, salep, hingga cairan yang dioleskan.

Pada larutan antiseptik kewanitaan, di dalamnya terkandung povidone-iodine yang bersifat membunuh basil dan membunuh jamur.

Dengan fungsinya tersebut, penggunaan antiseptik kewanitaan menjadi langkah awal dalam mengatasi duduk perkara keputihan yang tidak normal.

Antiseptik kewanitaan ini bisa berfungsi untuk pengobatan keputihan yang terjadi akhir serangan jamur dan bakteri. Diantaranya menyerupai jamur Candida albicans, protozoa trichomonas vaginalis dan basil gardnerella vaginalis.

D. Berbagai Penyebab Keputihan Tidak Normal yang Penting Anda Ketahui

1. Infeksi Bacterial Vaginosis
Bacterial vaginosis merupakan infeksi di vagina karena kondisi basil anaerob yang tidak seimbang. Dimana pada vagina terdapat dua jenis bakteri, yatu basil baik (lactobacilli) dan basil jahat (anaerob).

Saat kondisi bacterial vaginosis, maka menyebabkan jumlah basil anaerob meningkat dengan pesat. Yang dampaknya mengakbiatkan keputihan menjadi berbau menyengat (amis)dan teksturnya kental.

Mereka para wanita yang terkena resiko tinggi duduk perkara bacterial vaginosis ini, yaitu mereka yang suka melaksanakan kegiatan seks oral, serta tidak setia (berganti-ganti pasangan).

2. Infeksi Jamur
Infeksi jamur menyebabkan keputihan akan berwarna cenderung menyerupai keju yang lembut. Dampak lainnya yaitu menyebabkan munculnya rasa gatal dan rasa panas. Jamur yang berkembang jumlahnya secara tidak terkendali bisa menyebabkan timbulnya duduk perkara keputihan yang tidak normal ini.

Hal-hal yang memicu terjadinya infeksi jamur ini yaitu karena penggunaan alat kontrasepsi, mengalami diabetes, dan sering stres.

3. Trichomoniasis
Infeksi trikomoniasis terjadi akhir serangan protozoa (organisme bersel tunggal), dampaknya mengakbiatkan duduk perkara keputihan yang berbau menyengat, serta berwarna kuning atau hijau.

Dampak lainnya yaitu bisa menyebabkan peradangan dan gatal-gatal. Terjadinya duduk perkara ini pada seseorang karena adanya penularan infeksi, yang berasal dari kontak seksual, dan penggunaan satu handuk untuk dua orang atau lebih.

4. Gonore dan Klamidia
Gonore dan klamidia merupakan penyakit menular seksual, yang menyebabkan keputihan menjadi berwarna kuning atau kehijau-hijauan, serta teksturnya kental. Penanganan duduk perkara ini perlu untuk berkonsultasi kepada dokter.


5. Penyakit Radang Panggul
Ini merupakan jenis infeksi yang ditularkan melalui kegiatan korelasi seksual. Penularan basil yang menyebar di dalam vagina hingga ke episode organ reproduksi. Dampak dari jenis infeksi ini menyebabkan duduk perkara keputihan yang tidak normal, dengan mengeluarkan bau yang busuk.

6. Human Papillomavirus (HPV) atau Kanker Serviks
Terjadinya duduk perkara ini akhir serangan infeksi, penyebarannya umumnya melalui kontak seksual, yang bahayanya bisa menyebabkan kanker rahim.

Dampaknya menyebabkan keputihan tidak normal yang mengelurkan bau menyengat dan warnanya cenderung cokelat, bahkan dalam suatu kondisi bisa memunculkan pendarahan.

E. Beberapa Faktor yang Memicu Vagina Gatal:

1. Penyakit kulit
Penyakit kulit menyerupai eksim, psoriasis dan beberapa lainnya bisa menyebabkan munculnya duduk perkara gatal dan juga kemerahan di episode genital. Eksim ialah ruam yang biasanya terjadi akhir alergi dan asma.

Terjadinya ruam menimbulkan rasa gatal, serta warna kulit menjadi kemerahan dan juga bisa bersisik.

Yang penting diperhatikan, bahwa duduk perkara kulit menyerupai ini ternyata berpotensi menyebar hingga ke vagina. Sehingga perlu berhati-hati, demikian juga dengan penyakit kulit lainnya menyerupai psoriasis dan lainnya.

2. Iritasi
Iritasi ini bisa memicu vagina menjadi gatal. Terjadinya iritasi biasanya karena bahan-bahan produk yang dibeli, menyerupai produk kecantikan, detergen, sabun, spray area kewanitaan, pelembut baju, kertas toilet wangi dan lainnya

3. Stres
Kodisi jiwa yang tidak tenang, banyak pikiran dan stres, bisa berdampak buruk pada kondisi fisik, menyerupai memicu timbulnya iritasi dan rasa gatal pada vagina.

Hal itu karena dikala seseorang mengalami stres, maka kondisi ini bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi melemah. Kondisi imun tubuh yang lemah bisa menyebabkan tubuh sangat rentan terkena serangan infeksi yang memicu rasa gatal.

4. Menopause
Para wanita yang dalam masa menopause mengalami peningkatan resiko berupa rasa gatal pada vagina. Terjadinya rasa gatal karena kondisi kadar estrogen yang menurun, kemudian duduk perkara ini membuat penipisan mukosa, sehingga vagina menjadi kering.

Kekeringan pada vagina bisa menyebabkan timbulnya rasa gatal dan iritasi, sehingga perlu perawatan untuk menyikapi duduk perkara ini,

Anda harus mengunjungi dokter apabila rasa gatal terjadi selama satu ahad atau lebih. Terutama jikalau terjadi bisul, lecet pada vulva, susah buang air kecil, dan nyeri hingga nanah pada episode genital.

Penting untuk menjaga kebersihan dan mencuci vagina secara teratur, gunakan air hangat untuk mencucinya. Selain itu, hindari penggunaan sabun wangi spray kewanitaan dan mandi busa.

Anda juga perlu memiliki menggunakan celana dalam dari materi katun yang longgar, hindari penggunaan pakaian yang ketat. Gantilah segara pakaian dalam lembab lembap setelah berolahraga.

F. Tips Penting Bagi Para Wanita untuk Menanggulangi Masalah Keputihan
Untuk menghindari duduk perkara keputihan maka rutinlah dalam membersihkan episode luar organ intim kewanitaan, hal ini penting dilakukan khususnya ketika mengalami menstruasi dan setelah melaksanakan korelasi intim.

Adapun untuk cara membersihkannya, maka dilakukan dengan memulai membesihkan dari arah depan ke belakang, jangan sebaliknya karena bisa menyebabkan resiko masuknya basil ke dalam vagina.

Hal lainnya yang penting diketahui, yaitu kenakan pakaian dalam dengan materi yang bisa membuat Anda nyaman, selain itu bahannya tidak lembap dan lengket. Selain itu, hindari memasukan benda asing ke dalam vagina, perlu adanya izin dari dokter supaya mencegah hal yang tidak diinginkan.

Khusus untuk para wanita yang mengalami duduk perkara keputihan yang terjadi berulang-ulang, untuk menanggulanginya yaitu dengan mengambil antiseptik kewanitaan yang di dalamnya terdapat kandungan povidone-iodine, kosumsi dua kali dalam sehari, selama lima hari berturut–turut.

Dari beberapa penelitian, manfaat kandungan zat povidone-iodine ini bisa mengatasi iritasi atau radang, gatal-gatal, bau tidak sedap pada vagina, dan mempertahankan kadar basil baik di vagina.

Adapun jikalau menggunakan produk pembersih kewanitaan yang biasa digunakan sehari-hari tidak bisa untuk mengatasi duduk perkara keputihan.

Produk pembersih kewanitaan biasa tidak bisa untuk mengatasi duduk perkara bau tak sedap, infeksi, iritasi dan gatal di area kewanitaan.

Hindari Douching
Dimana vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri maka tidak perlu membersihkan episode dalamnya.

Douching atau obat-obatan pembersih vagina, penggunaannya justru merusak keseimbangan basil baik, yang balasannya bisa memicu perkembangan jamur yang banyak dan memicu infeksi jamur.

Hindari Mengkonsumsi Makanan Berminyak
Makanan berminyak secara umum banyak mengandung lemak, yang dampaknya membuat keputihan semakin parah.

Mengonsumsi makanan berminyak menyebabkan perubahan kadar hormon di dalam tubuh menjadi tidak seimbang, serta menghambat metabolisme tubuh. Oleh karena itu, ketika mengalami keputihan maka hindari makanan berminyak.

Batasi Konsumsi Makanan yang Membuat Suhu Badan Meningkat
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang bisa meningkatkan suhu badan, maka hal ini bisa berdampak buruk bagi keputihan. Anda perlu membatasi makanan peningkat suhu tubuh menyerupai nanas, terong, ikan laut, daging ayam dan daging sapi.

Beberapa tumpuan makanan tersebut bisa membuat suhu tubuh menjadi lebih panas, yang dampakya juga menyebabkan gangguan pada sistem keseimbangan pH di dalam vagina.

Minum Banyak Air Putih
Minum air putih sangat penting untuk membantu proses pembuangan semua racun berbahaya dari dalam tubuh secara maksimal, serta membuat metabolisme tubuh bisa berjalan dengan baik.

Minum air putih juga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan pH yang alami pada episode vagina, serta membantu mengatasi duduk perkara penumpukan basil atau virus yang menyerang organ reproduksi.

Konsumsi Jahe
Jahe mempunyai khasiat yang luar biasa, rimpang jahe memiliki kandungan senyawa alami yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas, serta melawan infeksi virus dan bakteri. Konsumsi jahe bisa mengatasi basil jahat yang berkembang di episode vagina.

Untuk memanfaatkannya, maka rebus air sebanyak satu gelas air minum bersama satu ruas kecil jahe segar. Setelah mendidih, lalu angkat dan saring.

Kemudian tinggal diminum, minumlah selagi hangat karena khasiatnya sangat banyak. Agar bisa lebih nikmat, maka Anda dapat mencampurkan dengan gula kerikil atau madu.

Konsumsi Yogurt
Yogurt merupakan sumber probiotik alami. Kandungan basil baiknya berfungsi untuk melawan pertumbuhan basil jahat, sehingga dengan manfaatnya ini maka konsumsi yogurt bisa membantu mengatasi duduk perkara keputihan tidak normal akhir serangan basil jahat.

Konsumsi yogurt juga bermanfaat melawan infeksi jamur, dimana serangan infeksi jamur cukup sering terjadi pada vagina. Konsumsi yogurt cukup baik dalam menyembuhkan keputihan.

Rebusan Daun Sirih
Apabila Anda memperhatikan maka banyak jenis cairan pencuci vagina yang terbuat dari daun sirih. Namun cairan yang telah dicampur dengan banyak sekali zat kimia bisa menimbulkan efek samping, sehingga cara alami yang disarankan.

Konsumsi air rebusan daun sirih yang dibuat dari daun sirih segar memperlihatkan manfaat untuk membersihkan vagina, serta membantu untuk menjaga keseimbangan basil baik.

Untuk membuatnya, yaitu dengan cara merebus dua gelas air bersama beberapa lembar daun sirih, rebus hingga mendidih.

Lalu saring dan konsumsi airnya rebuasannya. Konsumsi ramuan ini sebanyak dua kali dalam sehari.

Bawang Putih Untuk Menghilangkan Bau Akibat Keputihan
Dilansir dari laman Liputan6.com, menyebarkan cara dilakukan untuk mengatasi duduk perkara bau tak sedap akhir keputihan di area kewanitaan. Namun, dengan hanya memanfaatkan bawang putih di dapur, Anda bisa terbebas dari duduk perkara ini.

Bawang putih memiliki banyak manfaat menyerupai menjaga kesehatan kulit, rambut, memerahkan bibir dan banyak lainnya. Bawang putih juga membantu untuk menghilangkan bau tidak enak akhir keputihan.

Bawang putih membantu mengatasi infeksi pada vagina secara alami. Sifat anti-jamurnya berfungsi penting dalam memberantas basil jahat di episode sekitar vagina.

Konsumsilah bawang putih setiap harinya. Anda juga bisa menambahkan bawang putih untuk salad, pasta, atau hidangan makan siang Anda.

Untuk episode luar, maka caranya dengan meletakkan bawang putih di area vagina selama 1 jam secara rutin, lakukan hingga duduk perkara keputihan bisa teratasi.

Minum Jus Lemon dan Madu
Konsumsi jus lemon dan madu secara rutin memperlihatkan manfaat secara alami untuk mengatasi duduk perkara keputihan. Di dalam jus lemon maupun madu terkandung senyawa antioksidan yang bermanfaat untuk melawan radikal bebas.

Manfaat lainnya dari konsumsi jus lemon dan madu yaitu membantu memaksimalkan proses pembuangan racun dari dalam tubuh, melawan duduk perkara peradangan, menyeimbangkan jumlah basil baik di dalam vagina, dan menghancurkan basil jahat penyebab keputihan tidak normal.

Konsumsi Sayuran Hijau
Anda disarankan mengonsumsi sayuran hijau menyerupai bayam, kale, asparagus dan kubis, manfaatnya bisa membantu menyembuhkan duduk perkara keputihan.

Di dalam sayuran hijau umumnya terkandung sejumlah senyawa berupa vitamin, zat besi, dan mineral lainnya, manfaatnya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari serangan infeksi basil dan jamur.

Hal-hal lainnya yang penting diperhatikan:
  • Hindari penggunaan produk bedak / bubuk pengharum dan pengering vagina. Bedak sangat kecil dan halus, sehingga membuatnya mudah terselip yang nantinya sulit dibersihkan. Kondisi ini bisa “mengundang” munculnya jamur di vagina.
  • Pastikan supaya Anda selalu mengenakan pakaian dalam yang kering. Kalau lembap maka segera diganti. Oleh karena itu, jangan lupa supaya membawa pakaian dalam cadangan untuk berjaga-jaga.
  • Pakailah celana luar yang memiliki pori-pori cukup, hindari memakai celana luar yang ketat karena menyebabkan gangguan sirkluasi di kawasan kewanitaan.
  • Disarankan memakai celana dalam dari materi katun, hal itu disebabkan materi katun bisa menyerap keringat dengan sangat baik.
  • Ketika dalam masa-masa menstruasi, sering-seringlah untuk rajin mengganti pembalut
  • Penggunaan panty liner hendaknya ketika dirasa perlu saja, hindari penggunaannya yang sering dan lama.
  • Untuk menghindari stress yang bisa memicu gatal pada vagina, maka gunakan cuti kerja milik anda untuk berlibur, sehingga nantinya Anda bisa menenangkan pikiran dan bisa lebih rileks.
  • Kurangi frekuensi melaksanakan pekerjaan yang banyak mengeluarkan keringat. Ketika keringat, maka Anda setelah itu perlu mandi untuk membersihkan tubuh, terutama di episode kemaluan.
  • Hindari menggaruk organ intim dikala gatal karena bisa memperparah kondisi. 
  • Saat gatal, tidak perlu menggunakan air panas untuk mengatasi karena bisa menyebabkan episode sekitar organ intim bertambah merah.
  • Menggunakan produk pembersih area kewanitaan instan tidak selamanya baik, apalagi di dalamnya terkandung zat berbahan kimia yang dapat merusak perkembangan basil baik. Sehingga, Anda bisa dengan membilas menggunakan air bersih saja, lalu keringkan dengan tisu atau handuk bersih.
  • Gatal yang disebabkan oleh infeksi jamur bisa dicegah atau ditanggulangi dengan berendam air panas (hangat), serta gunakanlah produk yang mengandung balt salt.
  • Rajinlah mengganti pembalut. Dimana banyak wanita menganggap pembalut yang tidak terlalu banyak darah haid masih aman untuk digunakan, padahal hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya iritasi.
  • Hindari Menggunakan bedak pada episode sekitar organ intim. Penggunaan bedak ini biasanya untuk menyamarkan bau. Tidak sedikit wanita menggunakan produk bedak pewangi untuk menyamarkan bau. Namun, sering menggunakan bedak pewangi ini bisa memicu berkembangnya basil jahat.
  • Batasi konsumsi mentimun, hal itu karena mentimun memiliki kandungan zat yang bisa meningkatkan produksi keputihan. Terlalu sering mengkonsumsinya dapat memicu gatal di organ kewanitaan.
  • Konsumsi buah pisang bermanfaat untuk mengurangi keputihan secara alami. Kandungan di dalam pisang bermanfaat untuk mengatasi gangguan reproduksi. Hal ini menyerupai yang dijelaskan di laman Vemale.com

Apabila duduk perkara keputihan terus berlanjut, disarankan supaya melaksanakan konsultasi dengan dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat.

G. Proses Diagnosis keputihan
Pertama-tama dokter akan mencaritahu wacana riwayat kesehatan Anda, dan menanyakan gejala-gejala tertentu dari keputihan yang dialami. Anda akan ditanyakan tentang:
  • Riwayat korelasi seksual.
  • Waktu munculnya keputihan.
  • Apakah ciri-ciri bau dan warna dari keputihan yang dialami.
  • Apakah muncul rasa gatal dan nyeri.
  • Apakah muncul rasa sensasi menyerupai terbakar. 

Setelah menanyakan banyak sekali hal secara detail, kemudian dokter ada kemungkinan melaksanakan pemeriksaan pada pasien, dengan cara mengambil sejumlah cairan keputihan, atau melaksanakan pemeriksaan pap smear, yang itu nantinya akan dicek menggunakan alat di laboratorium.

No comments:

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Sesuai Artikel Postingan, Link Aktif atau Link Mati Otomatis Masuk ke Komentar SP4M.