Wednesday, 20 September 2017

24 Cara Menggunakan Bahasa Tubuh yang Baik (Cara Membaca Bahasa Tubuh)

Memberhatikan bahasa tubuh yang baik yaitu hal yang penting dan tidak boleh diremehkan, alasannya yaitu seringkali seseorang menilai kepribadian orang lain dari bahasa tubuhnya.

Bahasa tubuh sering dijadikan tolok ukur bahwa seseorang memiliki daya tangkap dan tingkat kecerdasan yang baik. Selain itu bahasa dan gerak tubuh bisa menjadi daya pikat dan menghasilkan aura yang positif.

Ketika Anda tersenyum maka Anda mengirimkan aura kebahagiaan kepada sekitar, demikian juga diri Anda sendiri juga akan merasa lebih bahagia. Ketika Anda duduk dan berjalan dengan tegap maka membuat Anda terlihat energik, dan Anda pun juga merasa lebih energik.

Selain itu, ketika Anda membuat gerakan tubuh lambat (tidak terburu-buru) maka orang-orang akan melihat Anda sebagai sosok yang tenang, dan diri Anda juga merasa lebih tenang.

Mengatur bahasa tubuh yang baik dan positif yaitu hal yang sangat penting, manfaatnya selain Anda akan terlihat mengagumkan oleh orang-orang, juga bahasa tubuh yang baik akan membuat Anda bisa lebih positif.

Bahasa Tubuh
Kredit gambar: Lynda.com

Bahkan dengan memiliki bahasa tubuh yang baik dan sempurna maka bisa menjadi kunci penting menggapai kesuksesan.

Dengan bahasa tubuh yang baik akan membuat seseorang bisa lebih mudah dalam berbagi kekerabatan kerja, serta memperlihatkan pengaruh dan motivasi positif bagi para rekan kerja. Hal ini berdampak positif bagi karir kerja Anda.

Walau tanpa bicara, ternyata bahasa tubuh akan menjelaskan tentag apa yang sedang Anda rasakan. Tanpa disadari tubuh kita sebetulnya “berbicara” lebih banyak ihwal diri kita dibanding mulut.

Bahasa tubuh memberikan perasaan dan emosi yang tidak diungkapkan dalam kata-kata, bahasa tubuh ini memiliki tugas vital dalam interaksi sosial.

Oleh alasannya yaitu itu, penting sekali untuk menggunakan kebiasaan bahasa tubuh yang baik. Kabar baiknya bahwa bahasa tubuh bisa dilatih, terdapat banyak trik biar bahasa tubuh kita memperlihatkan dampak positif dan juga disukai banyak orang.

Cara Memiliki Bahasa Tubuh Yang Baik

1. Saat Berdialog atau Komunikasi, Arahkan Badan Anda ke Lawan Bicara

Arahkan Badan Anda ke Lawan Bicara
Sumber gambar: Wikimedia.org

Orang-orang dapat dengan mudah mengira ihwal reaksi dan tingkat perhatian Anda terhadap mereka. Saat Anda beremu dengan seseorang (apalagi orang yang gres dikenal), maka arahkan tubuh Anda sepenuhnya pada mereka.

Dengan begitu mereka akan merasa bahwa Anda memperlihatkan perhatian penuh pada diri mereka, hal ini akan berdampak positif bagi diri Anda alasannya yaitu orang-orang nantinya akan lebih menghargai diri Anda, sebagai jawaban dari perlakukan baik Anda kepada mereka.

Sebuah kesalahan ketika Anda berbicara dengan seseorang, namun tidak menghadapkan tubuh Anda sepenuhnya kepada lawan bicara, atau hanya kepala saja yang menghadap lawan bicara namun tubuh menghadap ke arah yang lain.

Lebih buruk lagi, baik kepala maupun tubuh tidak menghadap sama sekali kepada lawan biacara, maka hal ini membuat lawan biacara Anda merasa bahwa dirinya tidak dihargai, hal ini berbahaya alasannya yaitu bisa saja nantinya mereka akan membalas perlakuan buruk yang diterima.

2. Hindari Mengangguk Terlalu Sering

Sebenarnya hal yang mengagumkan ketika lawan bicara menjelaskan sesuatu lalu Anda mengangguk sebagai instruksi bahwa Anda mengerti.

Namun kalau keseringan mengangguk (seperti burung pelatuk) maka anggukan kepala tersebut akan tampak ibarat dibuat-buat, sehingga memperlihatkan kesan kurang baik pada lawan bicara.

Jika Anda berlebihan dalam mengangguk maka suasana pembicaraan menjadi terasa aneh, dan juga memperlihatkan kesan negatif kepada lawan bicara. Sebenarnya dengan sesekali mengangguk sebagai tanda mengerti maka itu sudah cukup.

3. Jangan Lupa Untuk Tersenyum

Tersenyum
Sumber gambar: Pexels.com

Gagal untuk tersenyum ketika bertemu dengan orang lain (apalagi orang yang gres dikenal) maka akan memperlihatkan kesan bahwa Anda tidak tertarik melaksanakan pembicaraan dengannya.

Jika kondisi lingkungan atau budaya daerah Anda berada mengharuskan untuk selalu tersenyum ketika bertemu orang lain, maka sebuah kesalahan yang kesannya bisa fatal ketika kita tidak tersenyum ketika bertegur sapa dengan orang lain, alasannya yaitu kita akan dinilai sebagai seorang yang yang tidak ramah.

Sebenarnya tersenyum yaitu suatu tindakan yang sangat mudah, sederhana, dan yang paling menyenangkan di dunia. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak terseyum.

Bahkan dengan terseyum maka akan membuat Anda lebih bahagia, dan membuat Anda bisa memiliki banyak sahabat yang baik-baik.


4. Lakukan Kontak Mata yang Baik

Saat berdialog tentunya kontak mata dengan lawan bicara sangat penting, hal ini memperlihatkan indikasi bahwa Anda tertarik dan fokus pada topik pembicaraan dengan lawan bicara.

Oleh alasannya yaitu itu, ketika bercakap-cakap dengan lawan bicara maka pastikan Anda memperlihatkan kontak mata sehingga lawan bicara memahami bahwa Anda terfokus padanya.

Melakukan kontak mata bisa mempererat kekerabatan pembicaraan. Namun tentunya kontak mata yang dilakukan yaitu tidak dengan cara menatapnya secara tajam alasannya yaitu ini justru membuat lawan bicara menjadi tidak nyaman. Kontak mata dilakukan dengan santai.

Apabila Anda akan mengalihkan pandangan sejenak, maka lakukan secara lembut dan perlahan, lalu lakukan kontak mata kembali. Dengan bahasa tubuh ibarat ini akan memperlihatkan kesan bahwa Anda yaitu orang yang cerdas dan memiliki wawasan luas.

Kontak mata sangat perlu, kalau anda tidak terbiasa melaksanakan kontak mata pada lawan bicara, maka mulai dari sekarang latihlah diri untuk terus melakukannya. 

5. Buatlah Bahu Untuk Selalu Rileks

Saat kondisi jiwa sedang tegang, maka Anda akan mencicipi kedua pundak juga ikut terasa tegang dan kaku. Hal ini bisa dirasakan dan terlihat dari posisi pundak yang agak terangkat dan cenderung maju ke depan.

Kondisi pundak yang tegang ibarat ini, kalau dibiarkan saja maka akan membuat rasa tegang yang dialami semakin memburuk. Selain itu, gesture pundak juga akan terlihat kurang baik.

Oleh alasannya yaitu itu, usahakan biar Anda merilekskan dan mengendurkan ketegangan pada bahu. Hal ini ternyata bisa membantu untuk meredakan rasa tegang, dan juga mencegah Anda terlihat kurang baik.

6. Hindari Menyilangkan Tangan atau Kaki

Menyilangkan tangan atau kaki bisa memperlihatkan kesan bahwa Anda orang yang tertutup dan terlalu waspada terhadap lawan bicara, sehingga hal ini tidak menjadikan kekerabatan pembicaraan yang baik.

Oleh alasannya yaitu itu, bukalah posisi tangan dan kaki Anda (jangan disilangkan), sehingga Anda terhindar dari dicurigai sebagai orang yang tertutup, terlalu berhati-hati, atau bahkan orang yang sombong.

7. Cara Berjabat Tangan yang Baik

Jabat Tangan
Sumber gambar: Wikipedia.org

Jabat tangan menjadi cara yang sangat mengagumkan ketika bertemu, baik itu bertemu orang yang dikenal maupun belum dikenal. Lakukan-lah jabat tangan yang bisa membuat suasana pertemuan menjadi hangat.

Selain itu cara berjabat tangan juga bisa tergantung dari kondisi, situasi, dan dengan siapa kita berjabat tangan. Berjabat tangan bisa dalam suasana formal, wawancara kerja, hingga ketika bertemu teman-teman.

Beberapa tips berjabat tangan yang baik, yaitu lakukan kontak mata ketika berjabat tangan, dan jangan lupa untuk memperlihatkan senyum tulus.

Ingat!! Berikan senyuman nrimo dari hati, alasannya yaitu berbeda antara senyuman nrimo dari hati dengan seyuman yang dibuat-buat (tidak dari hati). Senyuman nrimo akan membuat orang lain bahagia dan menjadikan suasana lebih hangat.

Melakukan kontak mata dan senyuman ketika berjabat tangan akan menjadikan Anda terlihat sebagai orang yang ramah. Kemudian ucapkan kalimat ibarat “Selamat siang Pak” atau semacamnya. Jika Anda sesama muslim maka bisa mengucapkan “Assalamualaikum Pak”. Hal ini akan menunjukan bahwa Anda memperlihatkan penghargan pada lawan bicara.

Dalam berjabat tangan jangan terlalu lembek, lakukan jabat tangan dengan bersahabat dan tegas, namun bukan berarti terlalu keras alasannya yaitu itu malah akan menyakiti.

Loading...

8. Pastikan Postur Tubuh Anda Senantiasa Lurus (Tegap)

Cara mengirimkan pesan bahasa tubuh yang sangat baik yaitu dengan memiliki postur tubuh yang tegap lurus, baik itu Anda sedang duduk maupun berdiri.

Dengan posisi tegap maka akan mencegah Anda duduk membungkuk, hal ini membuat Anda akan terlihat mengagumkan oleh orang-orang.

Adapun kalau posisi duduk Anda yaitu membungkuk maka ini akan memperlihatkan pesan bahasa tubuh yang negatif, Anda akan terkesan oleh orang-orang disekitar sebagai sosok yang tidak enerjik, pemalas, tidak antusias, rendah semangat atau bahkan dituduh tidak menghargai lawan bicara.

Postur tubuh tegap juga akan menjadikan Anda terlihat berwibawa, namun berbeda dengan kesombongan, dimana kesombongan yaitu penyakit hati dan sifat buruk yang suka meremehkan orang lain.

Oleh alasannya yaitu itu, posisi tegap tentunya disertai dengan sifat rendah hati dan menghargai orang lain. Maka attitude Anda akan terlihat “perfect”.

9. Perkirakan Perilaku Yang Akan Anda Munculkan

Ketika dalam satu kondisi yang mungkin menjadikan Anda merasa canggung, sehingga tidak tahu hal yang harus dilakukan, dimana “lengan dan tangan” Anda serasa kebingungan untuk diposisikan ibarat apa.

Tidak jarang orang-orang yang dalam kondisi ibarat itu, mencoba menepiskan kecanggungan dengan cara menyilangkan lengan di depan tubuh, memutar-mutar rambut, dan melaksanakan hal-hal gila lainnya.

Sikap yang terbaik sebetulnya yaitu tetap menjaga lengan di samping tubuh. Ketika Anda merasa tidak nyaman, maka pastikan Anda memiliki sesuatu untuk dipegang, contohnya buku, pulpen, atau lainnya. Hindari menyembunyikan tangan di saku, alasannya yaitu itu merupakan posisi tubuh yang kurang enak dilihat.

10. Hindari Sikap Suka Terburu-buru

Yang namanya terburu-buru itu umumnya tidak baik. Mengambil keputusan ihwal suatu hal penting secara terburu-buru akan berdampak buruk. Demikian juga terburu-buru dalam meyalahkan orang lain maka nantinya kita sendiri yang aib alasannya yaitu salah dalam melemparkan tuduhan.

Hal lainnya juga berlaku dalam sikap yang terburu-buru, ibarat terburu-buru dalam makan, berjalan dan lainnya, akan membuat Anda terlihat kurang baik.

Dalam berjalan, makan dan sikap-sikap lainnya harus dilakukan dengan tenang. Sehingga dengan membiasakan dan melatih diri biar bersikap selalu tenang, maka Anda akan lebih mudah untuk memiliki bahasa tubuh yang baik.

Manfaat lainnya, Anda akan terlihat oleh orang lain sebagai sosok yang penuh ketenangan, selain itu dengan membiasakan diri untuk selalu damai maka akan mencegah resiko stress.

11. Buatlah Jarak Antara Kedua Kaki

Dalam posisi bangun maupun duduk, hindari sikap kaki yang terlalu rapat, hendaknya membuat jarak antar kedua kaki secukupnya (jangan terlalu lebar), sehingga hal ini akan membuat Anda terlihat sebagai orang yang cukup percaya diri, serta merasa nyaman dengan posisi duduk atau berdirinya.

12. Jangan Membungkuk

Duduklah dengan tegak, kalau duduk dengan posisi membungkuk maka hal ini akan membuat Anda terlihat ibarat orang yang tidak bersemangat, tidak memiliki gairah, dan semacamnya.

Duduklah dalam posisi tegak, namun tetap dengan sikap yang santai. Sehingga duduk dengan posisi tegak bukan berarti mengambarkan tegang.

Demikian juga ketika berdiri, hindari berjalan dengan posisi tubuh membungkuk, berjalanlah dengan tegak namun tetap santai.

13. Saat Bercakap-cakap Sambil Duduk, Condongkan Badan Sedikit kepada Lawan Bicara

Saat bercakap-cakap dalam posisi duduk, maka berikan indikasi bahwa Anda tertarik ihwal apa yang disampaikan oleh lawan bicara, condongkan tubuh Anda sedikit ke arahnya.

Condongkan sedikit saja, jangan terlalu condong alasannya yaitu Anda akan terlihat gila nantinya, sehingga lawan bicara menjadi tidak nyaman.

Jika pembicaraan bersifat kalem (tidak membahas hal yang serius) maka tidak mengapa memposisikan tubuh agak menyender ke bangku, namun jangan berlebihan dalam mecondongkan tubuh ke belakang alasannya yaitu nantinya Anda akan terlihat sombong oleh lawan bicara.


14. Posisi Kepala Tetap Lurus ke Depan

Saat berbicara dengan seseorang maka jangan melihat ke bawah. Hal ini akan membuat lawan bicara Anda berpikir bahwa Anda merasa tidak nyaman berbicara dengannya.

Selain itu, menundukan pandangan ketika berdialog akan membuat Anda terlihat sebagai orang yang tidak percaya diri. Untuk itu, biarkan kepala dalam posisi tegap ketika bercakap-cakap, buatlah diri Anda rileks dan menikmati percakapan yang sedang dialkukan.

15. Hindari Gerakan Kegelisahan

Contohnya ibarat sering meremas-remas jari, menggoyang-goyangkan kaki, mengetuk-ngetuk jari di atas meja, menggaruk-garuk, dan semacamnya. Melakukan gerakan ibarat ini bisa membuat Anda akan terlihat ibarat orang yang nervous atau gugup.

Melakukan hal tersebut juga bisa mengganggu fokus dan perhatian lawan bicara, sehingga membuat kualitas percakapan Anda menurun.

Nah, biar Anda bisa terlihat kredibel maka hindari dari sering melaksanakan gerakan-gerakan kecil yang tidak perlu. Dalam berdialog, fokuslah memperhatikan lawan bicara sehingga memperlihatkan kesan bahwa Anda berkonsentrasi penuh pada isi pembicaraan.

16. Hindari Tekanan Suara Sangat Tinggi

Di lingkungan daerah Anda berada, lebih-lebih lagi ketika berada di daerah kerja, kualitas bunyi Anda ternyata bisa menjadi faktor kunci ihwal bagaimana karyawan dan atasan Anda menilai diri Anda.

Orang yang berbicara dengan nada tinggi akan dinggap sebagai orang yang kurang empati dan lebih mudah gugup dibandingkan orang yang berbicara dengan tekanan bunyi normal (tenang).

Berbicara dengan nada bunyi yang damai akan menjadikan diri Anda nantinya memperoleh simpati dari orang lain, serta perkataan atau pendapat Anda akan lebih sering didengar (dihargai).

17. Biarkan Gerak Tangan Ikut Berbicara

Presiden Amerika Serikat, Obama
Presiden Amerika Serikat, Obama | Sumber gambar: Pexels.com

Selain lisan yang perlu aktif berbicara, tangan juga perlu memiliki tugas ketika Anda berbicara. Bahkan bahasa tubuh bisa mensugesti pola pikir sehingga menggunakan gerak tangan bisa berbagi cara berpikir.

Selain itu, berbicara sambil menggerakkan tangan dapat melancarkan dan meningkatkan skill berbicara.

18. Jika Anda Merasa Tidak Percaya Diri, Cobalah Tersenyum

Tersenyum dapat bermanfaat besar bagi baiknya sikap Anda. Orang-orang cerdas lebih memilih untuk memperlihatkan senyuman ketika memperoleh tekanan, alasannya yaitu seyuman ternyata bisa menstimulasi pola pikir, memunculkan rasa percaya diri, dan juga bisa menjadi lebih dipercaya oleh orang lain.

Seyuman akan membuat wajah menjadi lebih nyaman dilihat, serta bisa memunculkan aura positif.

19. Jaga Ekspresi Wajah yang Baik

Hal ini secara umum mungkin mudah dilakukan, namun yang menjadi poin disini yaitu menjaga  ekspresi wajah ketika dalam kondisi sulit dikendalikan.

Seperti ketika menghadapi problem di kantor, atau habis “didamprat” oleh atasan yang emosional, atau rekan kerja menyebalkan, atau kondisi-kondisi lainnya yang memberatkan diri Anda.

Kondisi ibarat yang disebutkan diatas, tentunya sedikit banyak akan menyebabkan Anda secara alamiah ingin meluapkan emosi.

Mungkin wajah setelahnya akan menjadi murung, marah, dan pesimistis, yang kemudian akan memancarkan aura negatif. Hal ini perlu dihindari, sehingga Anda perlu untuk memiliki kemampuan dalam mengontrol ekspresi wajah, kemampuan  seperti ini sebetulnya penting sekali dimiliki oleh para pekerja.

Sehingga seberat apapun kondisi emosi yang dialami, Anda tetap bisa mengupayakan untuk mengontrol ekspresi wajah biar tetap sewajarnya, sehingga diri Anda akan terhindar dari memancarkan aura negatif.

Jika Anda mengalami situasi yang terlalu berat, maka Anda perlu berkonsultasi dengan ahlinya untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi.

20. Hindari Mengecek Ponsel Saat Bercakap-Cakap

Jika hal ini Anda lakukan, maka berarti Anda memperlihatkan instruksi pada lawan bicara Anda bahwa Anda ingin berada di daerah lain, bahkan bisa saja lawan bicara Anda menganggap bahwa Anda meremehkan dirinya, sehingga hal bisa bisa merusak kekerabatan Anda dengannya.

Adapun kalau memang Anda terpaksa untuk mengecek ponsel, maka sebelumnya minta permisi dahulu untuk menunda pembicaran sementara.

21. Hindari Berdiri dengan Tangan di Pinggang

Berdiri dengan tangan di pinggang ketika bercakap-cakap dengan orang lain, terang ini bukan sikap tubuh yang baik. Anda akan dianggap sebagai orang yang sok berkuasa, meremehkan orang lain, atau bahkan orang yang arogan.

Berdirilah dengan posisi yang wajar, yaitu posisi yang tidak terlalu merendah dan tidak juga terlihat ibarat orang yang congkak.

loading...

22. Tampakkan Pose yang Membuat Anda Terlihat Kuat

Buat sikap tubuh yang semantap mungkin. Fokuskan pandangan dengan baik dan konsisten, angkat bahu, jadikan lisan mudah tersenyum, dan juga mantapkan langkah Anda.

Dengan “pose” yang ibarat itu (namun jangan berlebihan) akan membuat Anda terlihat baik, manfaat lainnya yaitu Anda akan jauh lebih rileks.

Riset membuktikan bahwa dengan berpose ibarat yang disebutkan itu, bermanfaat untuk mengurangi hormon kortisol penyebab stres di dalam tubuh. Sehingga dengan sikap tubuh itu akan bisa membuat Anda lebih damai dan percaya diri.

23. Hindari Menguap

Orang Menguap
Orang Menguap: Sumber gambar: Dailymail.co.uk

Ketika bercakap-cakap dengan orang lain, apalagi kalau beliau yaitu atasan Anda, maka hindari sebisa mungkin menguap, tahan impian menguap semampunya.

Hal itu alasannya yaitu menguap memperlihatkan kesan kurang baik, lawan bicara akan mengira Anda sedang bosan atau mengantuk.

Atau yang paling buruk kalau Anda terlalu sering menguap, lawan bicara akan menilai Anda sebagai seorang yang pemalas dan rendah semangat.

24. Hal Lainnya

Jika berpegian ke negara lain, Anda perlu mengidentifikasikan norma-norma budaya, dimana apabila Anda gres saja mengenal budaya baru, maka Anda perlu untuk menyesuaikan bahasa tubuh dengan norma-norma di sana.

Norma-norma budaya seringkali bekerjasama dengan bahasa tubuh, ibarat seberapa banyak kontak mata yang harus dilakukan, dll. Hal ini bisa berbeda-beda antar wilayah atau budaya.

Sehingga apabila Anda tidak menunjukkan bahasa tubuh yang sesuai dengan norma penduduk lokal, maka kemungkinan bisa terjadi salah paham.

Hal lainnya, bahwa bisa saja seseorang salah dalam mengartikan bahasa tubuh. Misalnya, orang-orang umumnya menginterpretasikan lengan yang terlipat di dada sebagai indikasi bahwa seseorang sedang menunjukkan huruf defensif atau menjaga jarak. Namun, bisa saja itu hanya alasannya yaitu tubuhnya kedinginan.

Cara Membaca Karakter Melalui Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh sering dijadikan tolok ukur huruf seseorang. Dimana seseorang akan mudah dikenali dengan membaca bahasa tubuhnya. Mengenai hal ini, berikut tips mudah membaca bahasa tubuh seseorang:

Duduk Tegak
Sikap ini menunjukan seseorang terbuka dan tertarik dengan apa yang sedang dibicarakan.

Pandangan Mata Ke Kanan Atas
Bahasa tubuh ini bisa diartikan seseorang sedang berusaha mengingat-ingat fakta yang pernah terjadi.

Pandangan Mata Ke Kiri Atas
Bahasa tubuh ini bisa diartikan seseorang tengah berimajinasi, atau mencoba mengarang sesuatu yang bukan fakta. Sehingga bahasa tubuh ini bisa mengambarkan seseorang tengah berusaha berbohong.

Tangan Di Atas Meja
Kedua tangan saling memegang di atas meja menunjukan bahwa seseorang menginginkan pembicaraan cepat diselesaikan.

Bertolak Pinggang
Menunjukkan seseorang yang terlalu percaya diri, atau mungkin orang tersebut berkarakter sombong atau arogan.

Melipat Tangan di Depan Dada
Menunjukan sikap tidak terbuka terhadap perkataan atau inspirasi lawan bicaranya.

Menghela Nafas
Menghela nafas ketika berbincang-bincang bisa diartikan bahwa dirinya bosan dengan bahan pembicaraan.

Berbicara Menyamping 
Lawan bicara ingin segera lepas (pergi) dari Anda.

Berdehem Sebelum Memulai Bicara
Lawan bicara membutuhkan waktu lebih untuk memikirkan jawaban, atau sedang mencari inspirasi kalimat.

Berjabat Tangan dengan Erat
Menjebat bersahabat tangan lawan bicara (bahkan disertai tepukan punggung) menunjukan bahwa beliau yaitu orang yang ramah, terbuka dan senang bertemu dengan Anda.

Berjabat Tangan dengan Lemah
Menunjukan lawan bicara tidak begitu menghargai Anda, atau menganggap pertemuan dengan Anda bukanlah hal yang penting.

Memasukan Tangan Dalam Saku
Memasukan tangan ke dalam saku celana sering dilakukan untuk menenangkan perasaan dan menguasai keadaan di dalam jiwa biar tenang.

Berbicara dan Melihat Anda Dari Atas Ke Bawah
Menandakan lawan bicara Anda sedang mencoba mengira dan menilai diri Anda, baik secara fisik maupun kepribadian, serta memiliki impian untuk mencari tahu ihwal latar belakang dan diri Anda secara lebih dalam.

Berbicara dan Menatap Tajam Anda
Lawan bicara sedang mencoba membaca dibalik bahasa tubuh Anda, utamanya ihwal kejujuran dari kalimat-kalimat yang Anda ucapkan.

Ciri-Ciri Orang Berbohong: Mulai dari Menggaruk Leher, Memalingkan Pandangan, Jumlah Kedipan, dll

Ilustrasi Seseorang Berbohong
Ilustrasi Seseorang Berbohong | Sumber gambar: Rachaelwestcoaching.com

Menurut penelitian Dr. Morris, gerak instruksi ibarat menggaruk leher umumnya dilakukan dengan memakai jari telunjuk, situasi ini menunjukkan akan adanya rasa ragu atau ketidakpastian dari perkataan yang gres saja diucapkan oleh pelakunya.

Jika ditemukan gerakan instruksi lain yang mengikutinya (seperti menutup lisan dan meggosok hidung) maka garukan leher (baik episode depan atau belakang) juga bisa menjadi instruksi kebohongan.

Respons saraf-saraf disekitar leher ketika sedang berbohong maka akan timbul rasa gatal.

Gerakan bahasa tubuh lainnya yang mengambarkan seseorang sedang berbohong, yaitu bisa diketahui dari banyaknya jumlah kedipan, memalingkan pandangan, dan menggosok mata.

Mata yaitu gerbang jiwa dan hati. Mata akan menceritakan segalanya, dimana mata secara alamiah bisa menceritakan suasana hati, termasuk juga ketika seseorang sedang berbohong.

Ketika berbohong maka mata akan berupaya untuk melihat ke arah lain, ibarat ke bawah, atas, atau lainnya (selain ke arah lawan bicara). Bahkan tidak jarang mata akan menerawang entah kemana (tidak jelas), ketika lisan mengeluarkan kalimat kebohongan.

Sering juga, memalingkan pandangan alasannya yaitu berbohong akan diikuti dengan gerakan menggosok mata seakan-akan gatal (padahal tidak gatal).

Gerakan menggosok mata tidak harus dilakukan sempurna dibagian mata, bisa juga di episode sekitar mata (seperti episode bawah mata atau sekitar alis).

Selain itu, cara lain mendeteksi kebohongan yaitu dengan mencermati terjadinya peningkatan jumlah kedipan mata. Dimana orang yang berbohong akan cenderung merasa gugup, yang menyebabkan saraf matanya akan bekerja lebih cepat.

Sehingga hal yang cukup menakjubkan pada sebuah program TV terkenal, MacGyver selalu menebak apakah lawan bicaranya sedang berbohong atau tidak hanya dengan menghitung jumah kedipan matanya.

No comments:

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Sesuai Artikel Postingan, Link Aktif atau Link Mati Otomatis Masuk ke Komentar SP4M.